Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)

Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)
Credit: Freepik

Bagikan :


Kalsium adalah salah satu mineral yang dibutuhkan dalam tubuh untuk proses metabolisme, penghubung antara saraf, mengatur kerja jantung dan pergerakan otot. Kalsium juga dibutuhkan untuk pembentukan gigi dan tulang. Ketika tubuh kekurangan kalsium, Anda berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan fungsi tubuh lainnya.

 

Apa Itu Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)?

Kekurangan kalsium atau hipokalsemia terjadi ketika kadar kalsium dalam darah Anda terlalu rendah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan hormon atau kurangnya vitamin D dalam tubuh. Kondisi kekurangan kalsium dapat terjadi secara ringan dan sementara atau berkepanjangan (kronis).

Kalsium adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Sebagian besar kalsium disimpan dalam tulang, namun kalsium juga dibutuhkan dalam darah. Kalsium dalam darah bertugas membantu kerja saraf, membantu otot bekerja sehingga Anda dapat bergerak, mengatasi gumpalan darah ketika terjadi perdarahan dan membantu jantung berdetak dengan normal.

Jika Anda tidak mengonsumsi kalsium secara cukup, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk digunakan dalam darah sehingga melemahkan tulang. Anda dapat dikatakan mengalami hipokalsemia jika kadar kalsium dalam radah cukup rendah, kurang dari 8,8 mg/dl.

 

Baca Juga: Sepenting Apa, Sih, Kalsium Untuk Tubuh Kita?

 

Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Namun hipokalsemia ringan umumnya tidak menunjukkan gejala khusus. Jika menunjukkan gejala, berikut ini beberapa gejala kekurangan kalsium yang sering muncul:

  • Kram otot, terutama di punggung dan kaki
  • Kulit kering dan bersisik
  • Kuku rapuh
  • Rambut terasa lebih kasar

Jika kekurangan kalsium tidak dipenuhi dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan saraf atau psikologis. Beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:

  • Kebingungan
  • Mudah lupa atau mengalami masalah memori
  • Uring-uringan, mudah marah dan gelisah
  • Depresi
  • Halusinasi

Apabila kondisi ini berkembang menjadi hipokalsemia berat atau kadar kalsium yang sangat rendah dalam darah Anda, kondisi ini dapat menyebabkan gejala berikut:

  • Kesemutan di bibir, lidah, jari tangan dan/atau kaki
  • Nyeri otot
  • Kejang otot di tenggorokan yang membuat sulit bernapas 
  • Kekakuan dan kejang otot
  • Kejang
  • Aritmia jantung atau irama jantung yang tidak normal 
  • Gagal jantung kongestif

 

Baca Juga: Bumil Alergi Susu, Bagaimana Penuhi Kebutuhan Kalsiumnya?

 

Penyebab dan Penanganan Tubuh Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)

Kekurangan kalsium dapat disebabkan oleh banyak hal, namun umumnya kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada hormon paratiroid (PTH) dan vitamin D dalam tubuh. Hormon PTH membantu mengatur kadar kalsium dalam darah sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.

Untuk mengatasi kekurangan kalsium, cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengonsumsi suplemen khusus untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Beberapa obat yang bisa diberikan antara lain:

  • Suplemen kalsium, dapat diberikan secara oral
  • Suplemen vitamin D, umumnya pasien hipokalsemia diresepkan suplemen kalsium bersamaan dengan vitamin D untuk memudahkan penyerapan kalsium
  • Hormon PTH sintetis
  • Infus kalsium glukonat
  • Obat-obatan lain untuk memenuhi kebutuhan kalsium

Dokter juga dapat menganjurkan Anda untuk mengubah gaya hidup dengan rutin berolahraga atau beraktivitas di luar rumah, mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok serta menjaga berat badan. Gaya hidup yang sehat dapat membantu menjaga kadar kalsium dalam darah sehingga melancarkan kerja jantung, otot dan saraf.

 

Kekurangan vitamin D sering kali tidak menunjukkan gejala dan baru terlihat ketika menjalani pemeriksaan darah. Jika Anda mengalami gejala kekurangan vitamin D di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 07:28